RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Deru mesin penyedot debu menyelimuti Masjid Nurul Iman Dusun Soropadan, Wanurejo, Selasa (12/4) pagi. Mesin itu dioperasikan laki-laki berkaus hitam untuk membersihkan karpet. Di saat yang sama juga tampak beberapa orang menyapu dan membersihkan kaca.
Mereka adalah relawan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Magelang. Kebanyakan usianya tua atau sudah pensiun bekerja. Tahun ini menjadi tahun ke-6 mereka berkegiatan untuk mengejar amal. Di samping untuk memantik kepedulian warga menjaga kebersihan tempat ibadah.
Heri Indriyanto, salah satu relawan mengatakan, pada bulan Ramadan tiga tahun terakhir ini, pihaknya memiliki program satu hari satu masjid. Lebih intens dari bulan lainnya yang hanya berkegiatan saban Jumat dan Minggu. Dari yang semula hanya membersihkan tempat wudu, kini membersihkan masjid dari berbagai penjuru.
Meskipun pandemi Covid-19, BBM Magelang terus bergerak. Anggota BBM Magelang kini sudah 200-an. Meski yang aktif hanya sekitar 30-40 persen. Mereka melayani permintaan bersih-bersih masjid atau musala di Kota dan Kabupaten Magelang secara gratis.
Untuk operasional, BBM Magelang mengandalkan para donatur. “Kami tidak menerima bayaran dari takmir,” tegas Heri.
Basri, takmir Masjid Nurul Iman mengaku sangat terbantu oleh BBM Magelang. Sebab pihaknya kewalahan bersih-bersih menggunakan peralatan sederhana. Misalnya, mencuci karpet di sungai, bukan dengan vacuum cleaner. (rhy/lis)
