RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Daya tarik wisata (DTW) Svargabumi bersiap menyambut pengunjung di libur Idul Fitri untuk pertama kalinya. Menyusul keputusan pemerintah mengizinkan masayarakat untuk mudik dan cuti bersama.
“Lebaran tahun sebelumnya kami nggak ngerasain (kunjungan wisata, Red),” ujar Pungky Cahyono, salah satu owner Svargabumi, Jumat (8/4).
Oleh karena itu, Pungky optimistis. Meskipun kunjungan wisata di pekan pertama bulan puasa sepi. Nyaris tidak aja pengunjung dalam beberapa hari terakhir. Selain puasa, hujan juga dirasa menjadi faktor lain. Sebab hari-hari sebelumnya, pengunjung harian bisa mencapai 100 hingga 200 orang.
Pihaknya lantas berharap bisa panen pengunjung saat libur Idul Fitri. Sebab dia yakin setelah cukup lama direm untuk piknik, masyarakat akan tertarik berwisata ke DTW berkonsep spot foto di tengah sawah ini.
Sejumlah persiapan pun dilakukan. Seperti membenahi dan mempercantik seat. Termasuk memaksimalkan padi. Harapannya agar kondisi padi ketika Lebaran dalam keadaan bagus. Pungky mengatakan, dari 3 hektare luas Svargabumi, dibuat tiga pola tanam padi. Ada padi baru ditanam, padi dewasa, hingga padi siap panen.
Hingga kini, lanjut Pungky, kepemilikan lahan sawah di Svargabumi masih di tangah masyarakat. Svargabumi hanya menyewa. Namun pengelolaannya dilakukan bersama.
“Bibit, pupuk, pengairan, kami buatkan. Mereka membantu merawat dan panen,” ujar Punky. Hasil panen juga kembali ke petani.
Svargabumi mengusung konsep agar sawah naik kelas. “Secara fungsi kami pertahankan. Yang berhubungan dengan ketahanan pangan,” ucap Pungky. Konsep lainnya, untuk pemberdayaan masyarakat dan menciptakan ekonomi kreatif dan wisata. Lebih-lebih setelah Candi Borobudur ditetapkan sebagai destinasi superprioritas.
“Kami ingin memberikan alternatif wisata lain. Tapi magnetnya tetap Candi Borobudur,” bebernya. (rhy/lis)