RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hujan angin membuat rumah Ida Fitri, warga Dusun Prajenan, Mertoyudan rusak. Sebagian genting rumahnya berjatuhan. Wanita berusia 40 tahun ini harus mengungsi.
“Ini sementara mau ngungsi di tempat saudara di Japunan, Mertoyudan,” kata Ida, sembari bersiap mengungsi. Ida bercerita, hujan dengan angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00. Saat sedang berjualan ia kaget melihat genting rumahnya beterbangan.
Ibu tiga anak ini panik. Ia menyelamatkan diri menuju masjid. Gerobag dagangnya terpental diterjang angin. Listrik di Dusun Prajenan dan sekitarnya padam. “Tadi angin dari barat, kayak puting beliung. Pokoknya menakutkan mas,” papar Ida sambil menunjukan atap rumahnya yang rusak.
Rumah orang tua Ida juga rusak. Atap rumahnya berhamburan. Saat kejadian, kedua orang tua Ida tengah berada di dalam rumah. Mereka segera keluar untuk menyelamatkan diri ketika mengetahui genting rumah berjatuhan.
Selain itu, pos kamling di Dusun Prajenan Baru, Desa Mertoyudan juga ambruk terpental sampai ke sawah. Beberapa jalan sempat tertutup oleh pohon yang tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan, angin kencang terjadi di tujuh kecamatan. Yakni Mertoyudan, Kaliangkrik, Bandongan, Tegalrejo, Candimulyo, Muntilan dan Salam. (man/lis)
