RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Nama-nama orang yang terlibat dalam pemugaran Candi Borobudur periode 1973-1983 akan diabadikan dalam prasasti. Ada sekitar 600 nama yang nantinya tercatat. Prasasti tersebut belum dibuka dan diresmikan, lokasinya berada di Kenari Candi Borobudur.
Ketika wartawan koran ini berkunjung ke Kenari Candi Borobudur tampak prasasti tersebut masih tertutup terpal warna biru. Pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) belum tahu kapan prasasti tersebut akan diresmikan.
Kepala BKB Wiwit Kasiyati menuturkan, ide pembuatan prasasti tersebut berasal dari Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. Prasasti tersebut merupakan penghargaan kepada para pelaku pemugaran Candi Borobudur yang kedua. “Ini gagasan Pak Dirjen, sebenarnya untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku pemugaran yang kedua,” ujar Wiwit.
Menurut Wiwit, 600 nama yang tercatat nanti juga termasuk tim dari UNESCO. Pemugaran kedua diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Februari 1983.
Prasasti tersebut mulai dikerjakan di akhir tahun 2021 sekitar Desember. Pihaknya mengundang para pelaku pemugaran yang masih hidup, untuk mengetahui detail siapa saja yang terlibat dalam pemugaran periode 1973-1983. (man/ton)