RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Penanaman vetiver dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Magelang yang rawan longsor. Akar tanaman vetiver disebut bisa menahan terjadinya tanah longsor. Budidaya tanaman vetiver pun menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang.
Di Kabupaten Magelang, tanaman vetiver dibudidayakan di wisata alam Gunung Gupak, Wulunggunung, Sawangan. Oleh BPBD tanaman vetiver pun telah disebar di wilayah rawan longsor seperti Sawangan, Kajoran, Pakis, Grabag, Salaman dan lainnya.
“Manfaat tanaman vetiver cukup signifikan untuk mencegah longsor. Kebetulan kami sudah punya penangkarannya di Sawangan. Sehingga kalau mau nanam kita ambil dari situ untuk disebar,” ujar MHD Muzamil, kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Magelang.
Kata dia, akar tanaman vetiver bisa menembus kedalaman sampai 4 meter. Sehingga bisa mengikat tanah. Di musim penghujan, penanaman vetiver cukup bagus. Tanaman akan cepat tumbuh karena mendapat asupan air. Karena jika ditanam di musim kemarau, tanaman vetiver bisa mati jika tidak disirami air. “Satu bulan penanaman sudah bisa tumbuh bagus. Artinya sudah bisa hidup,” ujar Muzamil.
Ditambahkan, untuk penanam vetiver di daerah rawan longsor butuh keahlian khusus. Karena harus menggunakan tali pelindung. Mengingat penanaman dilakukan di tebing rawan longsor yang tingginya lebih dari 20 meter. “Jadi harus benar-benar orang yang ahli, tidak sembarang orang,” katanya. (man/lis)
