RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Senin (31/1) sore suasana halaman Kelenteng Hok An Kiong, Muntilan, Kabupaten Magelang, tampak ramai. Sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) tergabung dalam Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Muntilan melakukan doa lintas iman. Di hari lahir (harlah) NU yang ke-96 ini mereka juga memberikan foto Gus Dur sebagai kado Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari hari ini.
Kado foto Gus Dur sendiri diberikan karena ia dianggap sebagai tokoh pluralisme. Apalagi Gus Dur juga menjadi sosok yang memberikan kesempatan bagi warga Tionghoa untuk merayakan Imlek.
Ketua MWC NU Muntilan Bambang Mulyono menuturkan, doa lintas iman sekaligus pemberian foto tersebut merupakan bagian meneladani sikap Gus Dur. Terlebih pada 2022 ini, harlah NU dengan hari Imlek nyaris bersamaan. Hanya terpaut satu hari.
“Kami meneladani sikap Gus Dur. Ini merupakan bagian representasi NU, terutama dalam mengembangkan sikap kesamaan dalam demokrasi, toleransi umat beragama, dan kebersamaan dalam pluralisme, khususnya di wilayah Muntilan,” ujar Bambang Mulyono kepada RADARSEMARANG.COM.
Kata dia, penyerahan foto tersebut secara simbol komitmen warga NU untuk menjaga toleransi umat beragama yang ada di Muntilan. “Inilah spirit harlah NU ke-96,” imbuh Bambang.
Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok An Kiong Hings Hartanto berterimakasih atas pemberian foto Gus Dur bagi Kelenteng Hok An Kiong.
Karena berkat Gus Dur, warga Tionghoa di Indonesia bisa merayakan Imlek. Sehingga Gus Dur dijuluki Bapak Tionghoa.
Momentum tersebut pun dianggap tepat dan langka, karena harlah NU dengan perayaan Imlek waktunya berdekatan.
“Jadi nantinya kita mengharapkan bahwa toleransi ini akan kita pupuk. Kebersamaannya akan kita jalankan terus. Toleransi akan selalu berkembang di bumi Indonesia tercinta ini,” kata Hings Hartanto. (man/aro)