RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Kunjungan wisata Punthuk Setumbu sejak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami kenaikan. Pengunjung didominasi oleh wisatawan lokal daerah maupun wisatawan nusantara.
Kepala Pemasaran Punthuk Setumbu Anis Rifai mengatakan, selama masa pandemi pengunjung maksimal hanya 2.000 orang per bulan. Namun, saat libur Nataru 2021 mengalami kenaikan hingga 5.000 – 7.000 pengunjung. “Pengunjung paling banyak dari luar Jogja maupun Magelang, jadi rata-rata luar pulau,” ujar Anis Minggu (30/1).
Wisata alam yang dikelola warga Karangrejo, Kecamatan Borobudur ini, pun terus memberikan fasilitas baru bagi pengunjung. Dengan memberikan spot-spot foto berobjek alam yang terhampar luas. “Wisatawan biasanya datang pada pagi hari untuk melihat sunrise,” ungka Anis.
Untuk menggaet wisatwan, Anis mengaku Punthuk Setumbu tidak berdiri sendirian. Dirinya bersinergi bersama pelaku pariwisata di Borobudur. Seperti komunitas tour VW, tour Jeep, andong dan lainnya.
Umi Marfuah, salah satu pengunjung dari rombongan Pesantren Takhassus Tahfidz di Purworejo, mengaku senang. “Asyik sih bisa main kesini. Kebetulan santri-santri tahfidz bisa refreshing biar tidak jenuh,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu ojek wisata andalan di Kabupaten Temanggung, yakni Embung Kledung mengalami penurunan kunjungan wisatawan sejak awal tahun ini. Jika rata-rata tiap pekan ada lebih dari seribu pengunjung, dalam sebulan terakhir jumlah kunjungannya menurun separonya, atau hanya 400 – 500 pengunjung saja.
Penurunan kunjungan wisatawan ini, kata Ketua Pengelola Objek Wisata Embung Kledung Wahanto, terjadi seiring bertepatannya dengan musim penghujan. Sehingga sedikit menurunkan daya tarik objek wisata yang berada diketinggian 1.400 mdpl tersebut.
“Musim hujan saat ini sangat mempengaruhi soalnya kan di Embung Kledung ini yang ditonjolkan itu view dari Gunung Sindoro Sumbing yang idealnya bisa disaksikan sangat bagus pas cuaca cerah,” katanya Minggu (30/1).
Penurunan juga terjadi pada permintaan camping di area sekitar embung. Dari semula 150 orang di akhir pekan turun menjadi 100 orang. Seiring dengan penurunan jumlah wisatawan ini, wisata Embung Kledung sendiri saat ini tidak memberlakukan pembatasan jumlah pengnjung. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 7.000 pengunjung bisa menyaksikan panorama keindahan dua gunung ikonik di Temanggung. Namun, sekali lagi, pada saat cuaca sedang cerah. (mg2/mg3/rhy/nan/ton)