RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hujan lebat yang melanda wilayah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang menimbulkan tanah longsor. Salah satunya di Dusun Berodan, Desa Kalirejo. Tebing setinggi 15 meter dengan lebar 7 meter longsor mengenai bangunan masjid.
Kamis (27/1) pagi tampak sejumlah warga dan relawan tengah melakukan kerja bakti membersihkan material longsor yang mengenai bangunan masjid. Tebal material longsor mencapai 8 meter. Pembersihan material longsor dilakukan secara manual, mengingat lokasi longsor tidak bisa dijangkau dengan alat berat.
Kepala Desa Kalirejo, Agus Prastya mengatakan, longsor terjadi pukul 00.17 dini hari. Hujan dengan intensitas tinggi sejak sore hari menjadi pemicunya. “Sekitar jam 23.00 itu hujan cukup lebat. Kemudian jam 00.17 terjadi longsor ini,” terang Agus saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibatnya beberapa bagian bangunan masjid mengalami kerusakan. Seperti teras, tempat wudhu dan kamar mandi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian materiel akibat longsor diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
Karena dilakukan secara manual, pembersihan membutuhkan waktu lama. Diperkirakan lebih dari satu hari. “Satu hari tidak selesai, karena dikerjakan secara manual. Sebenarnya backhoe sudah siap, tapi aksesnya tidak bisa masuk,” ujar Agus. Ditambahkan, dulu juga pernah terjadi longsor di lokasi yang sama. Namun tidak separah sekarang ini.
Sementara itu Kapolsek Salaman AKP Marsodiq menjelaskan, tanah longsor di Kecamatan Salaman sejak hari Rabu sampai Kamis ini tersebar di dua desa. Yakni Kalirejo dan Ngargoretno.
“Di dua desa tersebut kurang lebih ada sekitar 5 titik. Di Kalirejo mengenai rumah warga, masjid serta akses fasilitas umum termasuk jalan. Kemudian di Ngargoretno mengenai rumah warga,” pungkas Marsodiq. (man/lis)
