RADARSEMARNG.ID, MUNGKID – Pembangunan area councurse di Borobudur kini hampir rampung. Tinggal tahap penyelesaian. Nantinya jika sudah dibuka dan selesai dilakukan penataan, Candi Borobudur akan menerima 4 ribu pengunjung di pelataran serta seribu pengunjung yang naik ke bangunan candi dalam sehari.
“Setelah dibuka dengan penataan yang sesuai dengan petunjuk dari Balai Konservasi Borobudur (BKB) kami akan menerima kunjungan 4 ribu wisatawan di pelataran dan seribu yang bisa naik candi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, ketika memantau progres pembangunan area councurse di Borobudur, Jumat (14/1) sore.
Menurut Sandi nantinya para pengunjung yang naik ke bangunan Candi Borobudur harus menggunakan sandal khusus. Untuk mencegah kerusakan bebatuan di lantai Candi Borobudur. Namanya sandal upanat.
Kata Sandi selain untuk konservasi, sandal tersebut sekaligus juga untuk menghidupi UMKM yang ada di sekitar Candi Borobudur.
“Diperkirakan akan diproduksi seribu oleh masyarakat setempat. Membuka lapangan kerja dengan bahan-bahan yang bisa didapatkan di kawasan Borobudur,” ujarnya. Sandi menambahkan untuk pembangunan di wilayah Borobudur mengalami progres. Seperti pembangunan area concurse yang mencapai 97 persen, tinggal tahap penyelesaian.
Sementara itu Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dan meminta arahan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud terkait mulai kapan wisatawan bisa naik ke bangunan candi.
“Ini juga terkait kesiapan kami (BKB) dan TWC. Sehingga kami memerlukan waktu. Namun kami akan segera meminta arahan dari Pak Dirjen kapan pengunjung bisa naik ke struktur bangunan,” kata Wiwit.
Sejauh ini pihaknya baru sekadar menyiapkan aturan. Yakni pengunjung yang naik ke bangunan candi harus menggunakan sandal upanat. Nama sandal tersebut diambil dari salah satu panel relief Karmawibhangga di Candi Borobudur. (man/lis)
