27 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Jelang Tahun Baru, Kunjungan Wisata Naik 30 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Menjelang libur tahun baru angka kunjungan destinasi wisata di Kabupaten Magelang rata-rata mengalami kenaikan 30 persen. Meski demikian, masih tetap terkendali, tidak ada penumpukan pengunjung.

“Libur Natal kemarin kami melakukan monitoring. Memang untuk libur Natal terjadi penambahan wisatawan, namun ternyata masih terkendali,” ujar kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein.

Hasil monitoring, kebanyakan pengunjung masih dari kota maupun kabupaten di wilayah Jawa Tengah. Husein mencontohkan kenaikan pengunjung sebanyak 30 persen terjadi di Ketep Pass. Di akhir pekan angka kunjungan kunjungan mencapai 1.400 sampai 1.500 padahal sebelumnya di akhir pekan hanya 1000.

“Ini kan berarti ada penambahan di libur kemarin sekitar 30 persen rata-rata semua destinasi,” jelas Husein. Selain itu kunjungan di desa wisata yang ada di Kabupaten Magelang menurutnya juga mengalami kenaikan kunjungan mencapai 30 persen.

Husein berharap saat libur tahun baru bisa mengalami kenaikan, namun tetap terkendali. Kemudian, wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Berkaca dari kemarin di libur Natal kemarin untuk tahun baru kenaikannya sekitar 30 persen. Kami monitoring semata-mata untuk memfasilitasi mereka agar tetap melakukan prokes secara ketat,” terang Husein.

Kenaikan angka kunjungan wisata juga dirasakan Balkondes Majaksingi, Borobudur. Rata-rata pengunjung harian yang sebelumnya hanya sekitar 15 orang menjadi kurang lebih 50 orang. Sementara okupansi homestay balkondes mencapai 80 persen. Dari tujuh kamar yang tersedia.

“Nataru tahun lalu sepi. Hanya 25 persen,” ujar Manajer Operasional Balkondes Majaksingi Bayu Wijanarko, Rabu (29/12). “Sampai tahun baru juga sudah ada yang booking,” imbuhnya. Mereka kebanyakan merupakan wisatawan dari Semarang, Jakarta, dan Bandung.

Meski kembali bergairah, untuk perayaan malam tahun baru pihaknya tidak mengadakan acara. Padahal sebelum pandemi, biasanya ada hiburan live music.

“Kami cancel karena ada imbauan dari pihak terkait untuk tidak menggelar kegiatan hiburan yang mengumpulkan massa,” ungkap Bayu.

Bayu pun berharap pandemi segera berakhir. Sehingga angka kunjungan wisata bisa stabil. “Syukur-syukur bisa meningkat,” pungkasnya. (man/rhy/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya