RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Kelompok jasa parkir dan keamanan Pasar Kaliangkrik kembali mendatangi kantor Setda Kabupaten Magelang, Rabu (22/12). Terhitung, ini menjadi aksi ketiga mereka. Tuntutannya pun masih sama.
Mereka meminta tetap diakomodasi sebagai pengelola keamanan dan parkir Kaliangkrik. Pasalnya, kini pengelolaannya diserahkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) dan UKM ke pemerintah desa.
“Kami yang berjuang kurang lebih 4 tahun di penampungan selama proses pembangunan pasar. Namun setelah pembangunan pasar selesai pengelolaan parkir justru diserahkan ke pemerintah desa,” ujar koordinator lapangan (korlap) aksi Khoirul Naim.
Setelah dua kali aksi dan tidak diterima bupati maupun jajarannya, aksi ketiga ini diterima Asisten II Sekda Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso. Didampingi Kepala Disdagkop dan UKM, Kabag Hukum, serta Camat Kaliangkrik.
Iwan Sutiarso menuturkan, Pemda Magelang telah memerintah Disdagkop dan UKM untuk mengelola Pasar Kaliangkrik. Keluhan kelompok jasa parkir dan keamanan ini pun akan dijadikan kajian serta pertimbangan. Untuk selanjutnya disampaikan kepada Bupati Magelang.
“Namun demikian saya tidak bisa menjanjikan waktu. Kami beserta teman-teman di sini membantu Disdagkop dan UKM untuk membuat kajian, telaah kepada pimpinan (bupati, Red) untuk menentukan langkah yang terbaik bagi semua,” imbuhnya.
Belum mendapat jawaban pasti, Naim dan kawan-kawannya mengancam akan kembali melakukan aksi dengan massa lebih banyak. “Kami tidak puas dengan jawaban dari pemerintah daerah. Karena tidak jelas sampai kapan harus menunggu,” bebernya. (rhy/lis)
