RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hari Ibu menjadi momentum kebangkitan perempuan di Kabupaten Magelang. Terutama bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Christanti Zaenal Arifin, Rabu (22/12).
Kemajuan perempuan, lanjut Christanti, tidak terlepas dari PKK melalui 10 program pokoknya. Misalnya di pokja 1, terkait pola asuh anak. “Pola asuh anak begitu luas. Dan saat ini yang menjadi topik hangat adalah terkait kasus kekerasan berbasis gender online,” tutur Tanti, sapaan akrab Christanti.
Ia berharap, sebagai organisasi di masyarakat, PKK bisa memberi edukasi sampai tingkat keluarga. Sebab menurutnya, kasus kekerasan berbagis gender online ini bisa dicegah dari tingkat keluarga. “Dengan penanaman secara spiritual dan penguatan nilai-nilai norma di keluarga,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Magelang yang masih tinggi. Berdasarkan data dari Sahabat Perempuan, ada 60 kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Magelang sepanjang 2021.
“Mungkin juga ada yang tidak dilaporkan dan hanya diam,” ujar perempuan yang gemar olahraga yoga ini. Dia terus mendorong kaum perempuan agar tidak takut bersuara saat mengalami tindak kekerasan. Baik pelecehan maupun eksploitasi sosial. Khususnya di dunia maya. Sebab, hal tersebut dikhawatirkan bisa merambah ke dunia nyata. (rhy/lis)