RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Bupati Magelang Zaenal Arifin menilai kesadaran kelompok milenial terhadap isu lingkungan hidup dan konservasi alam makin tinggi. Hal ini Zaenal sampaikan saat menghadiri Pekan Konservasi Milenial di Gedung Seni Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, Senin (20/12).
“Menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar manusia tetap bisa hidup lebih lama,” ucap Zaenal. Dengan demikian, upaya pelestarian menjadi hal yang wajib dilakukan.
Salah satu upaya konservasi alam, lanjut Zaenal, salah satunya reboisasi. Kegiatan penanaman pohon untuk mengatasi masalah, seperti kekurangan air, tanah longsor, kekeringan, hutan gundul, dan sebagainya, menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Terlebih para ahli sudah memperkirakan terjadinya global warming sekitar tahun 2040.
“Hal tersebut akan menimbulkan konsekuensi. Salah satunya kekeringan yang akan berdampak pada hasil panen. Maka ke depan akan terjadi persaingan pangan. Tentunya kita tidak berharap hal itu akan terjadi,” papar Zaenal. Dia berharap Pekan Konservasi Milenial ini menjadi langkah dan upaya menyukseskan pembangunan di Kabupaten Magelang.
Lebih lanjut, Camat Windusari Subianto menyampaikan, Pekan Konservasi Milenial ini dilaksanakan hingga seminggu ke depan. Hal ini sebagaimana arahan kebijakan RPJMD Kabupaten Magelang tahun 2019-2024.
“Kecamatan Windusari ditetapkan sebagai kawasan pertanian, konservasi, dan kawasan penyangga pariwisata,” tutur Subianto. Kegiatan konservasi ini lantas diisi dengan penanaman 60 ribu tanaman. “Lokasinya di delapan titik konservasi, di delapan desa,” bebernya. (rhy/lis)