RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Penetapan Candi Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) peluang tumbuhnya industri kreatif kerajinan di Kabupaten Magelang.
“Karena kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur akan meningkat,” tutur Ketua Dekranasda Kabupaten Magelang Christanti Zaenal Arifin dalam pembukaan Dekranasda Expo 2021 di Pendopo Lapangan drh Soepardi, Kamis (25/11).
Faktor lain yang mendorong tumbuhnya industri kreatif menurut Tanti – sapaan akrabnya- adalah media pemasaran digital. Karena bisa digunakan untuk membuka akses pasar secara langsung.
Sekaligus untuk kesadaran masyarakat mencintai dan membeli produk kreatif kerajinan dalam negeri. Ia mengimbau para perajin terus meningkatkan kreativitas, kualitas, dan manajemen usaha. Harapannya agar bisa berkembang dan berkompetisi di tingkat nasional maupun global.
“Harapannya ini bisa terus dipelihara, sehingga kita bangga dengan produk lokal. Siapa lagi yang bisa menaikkan UMKM kita ini naik kelas kalau bukan kita sendiri?” ucap Tanti.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Magelang Sukamtono mengatakan, kegiatan ini untuk mengangkat UKM agar naik kelas. Juga untuk mempromosikan potensi daerah, peluang potensi produk kriya, serta pemasaran produk-produk kriya.
Pihaknya membuat jaringan melalui media sosial maupun pemasaran daring. “Semoga dengan acara ini UKM bisa dikenal masyarakat sehingga bisa terbeli oleh banyak orang,” ujar Sukamtono.
Ummu Salafi Aisiah, dari UP2K Desa Butuh Kecamatan Sawangan, mengaku terbantu dengan Dekranasda Expo. Dia dan rekan-rekannya membawa aneka produk kuliner dan kerajinan, seperti masker. “Sejak sebelum acara dimulai banyak yang sudah beli,” kata Ummu. (rhy/lis)
