RADARSEMARANG.COM, Mungkid — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang siaga dalam mengahadapi fenomena La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi. Hal itu dapat memicu potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung.
“Kami lakukan tiga langkah persiapan,” kata Ketua MDMC Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho kemarin.
Pihaknya memetakan potensi di wilayah Kabupaten Magelang yang dimungkinkan terjadi bencana alam. Kemudian menyiapkan tim/personel dan peralatan. Dalam hal ini, ia sudah membuka posko siaga bencana di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang. “Sewaktu-waktu ada kejadian, kami sudah siap melakukan tindakan pertolongan,” tegas Didik
Setiap shift, minimal empat personel MDMC bertugas di posko. Namun dengan pertimbangan luasnya wilayah Kabupaten Magelang, MDCM di tingkat cabang diimbau meningkatkan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah-wilayah rawan bencana, seperti Kecamatan Salaman dan Grabang.
Kemudian, memperkuat koordinasi dengan unsur pemerintah dan lainnya. Baik dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas-dinas terkait, juga kelompok-kelompok relawan di luar MDMC. “Karena kita nggak mungkin melakukan upaya penanggulangan bencana sendirian,” akunya.
Seperti beberapa waktu lalu, MDMC bersama dengan pihak lainnya membantu penanggulangan bencana tanah bergerak di Kecamatan Salaman dan tanah longsor di Kecamatan Sawangan. (put/ida)