RADARSEMARANG.COM, Mungkid – 12 desa di Kecamatan Ngablak dan Grabag Kabupaten Magelang terdampak gempa swarm Ambarawa-Salatiga beberapa hari lalu.
Mengingat 12 desa tersebut berdekatan dengan pusat gempa yang berada di Gunung Telomoyo. Meski begitu sama sekali tidak terjadi kerusakan. BPBD Kabupaten Magelang pun akan segera melakukan sosialisasi kepada para kepala desa agar tetap waspada. Sosialisasi dijadwalkan 4 November mendatang.
“Secara radius 12 desa itu terdampak. Tidak semua desa di Grabag dan Ngablak terdampak. Dari komunikasi, sebagian desa ada yang yang merasakan ada yang tidak. Efek gempa juga tidak menimbulkan kerusakan,” ujar Gunawan Imam Suroso, kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Rabu (27/10).
Ke-12 desa tersebut yang berada di wilayah Ngablak yakni Desa Pandean, Keditan, Pagergunung, Seloprojo, Jogoyasan, Girirejo, Ngablak dan Sumberjo. Sementara wilayah Grabag yakni Desa Sambungrejo, Citosono, Banjarsari dan Ngrancah.
Gunawan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ketika beraktivitas. Ia menuturkan, agar masyarakat aktif memantau informasi dari sumber yang resmi. Baik dari BMKG maupun BPBD. Jangan sampai termakan hoaks. “Bila dirasakan atau kejadian yang berlanjut, komunikasikan dengan BMKG juga bisa ke BPBD. Jangan menerima informasi dari sumber resmi,” jelasnya.
Ia menuturkan, masih banyak informasi hoaks yang tersebar dari sumber yang tidak kredibel mengenai gempa tersebut. Parahnya diperluas oleh masyarakat awam. Menurutnya masyarakat tidak perlu panik berlebihan, namun tetap waspada. (man/lis)