RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang tidak hanya bertugas menjinakkan api. Lebih dari itu, mereka melayani masyarakat dalam berbagai hal. Mulai dari mengevakuasi sarang tawon, penyelamatan sapi masuk sumur, pelepasan cincin, korban laka lantas, dan sebagainya.
“Terkait tupoksi, Damkar kan sekarang tidak hanya fokus di kebakaran. Tapi ada poin di Panca Dharma yang menyebutkan penyelamatan korban,” tutur Kiswoto, tim rescue Damkar Kabupaten Magelang, kepada Jawa Pos Radar Magelang, Rabu (20/10) siang.
Artinya, segala sesuatu terkait penyelamatan, sesuatu yang mengancam jiwa dan membahayakan, kini Damkar bergelut di dalamnya. “Permintaan pelepasan cincin yang akhir-akhir ini mulai marak. Kemarin kami motong yang dari berlian harganya hampir Rp 1 miliar,” imbuh Kiswoto.
Namun yang paling sering, permintaan evakuasi sarang tawon. Sejak Januari hingga Oktober ini, Kiswoto dan rekan-rekannya sudah menangani 438 kasus. Kemudian evakuasi ular masuk rumah sebanyak 67 kasus.
“Yang mendominasi, memang evakuasi sarang tawon,” kata Kiswoto. Tak jarang, mereka sering kena sengatan. “Kalau belum pernah disengat malah nggak afdal,” ujarnya terkekeh.
Seringnya, tim rescue mengevakuasi tawon ketika hari sudah petang. Sebab lebih efisien. Mengingat di waktu tersebut tawon sudah masuk sarang. “Kalau siang, masih banyak yang di luar. Kadang sisa yang masih di luar akan membuat rumah baru lagi di radius 20-an meter,” jelas Kiswoto. (rhy/lis)
