RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pasar Kaliangkrik, Kabupaten Magelang sudah rampung dikerjakan setelah beberapa tahun lalu terbakar. Meski demikian, sampai saat ini belum bisa ditempati. Pedagang pun mengeluh, karena lokasi pasar sementara yang mereka tempati tidak strategis, jauh dari jalan raya.
Kamis (14/10/2021) ketika wartawan koran ini ke Pasar Kalingangkrik tampak bangunan pasar berdiri megah. Namun situasi sepi karena belum dipakai. Pintu pasar pun tertutup rapat. Beberapa baner dari pedagang Paguyuban Pasar Kaliangkrik terpasang di pintu tersebut.
Baner berisi harapan dari padagang supaya bisa menempati pasar baru itu. “Kami Pedagang Pasar Kaliangkrik Siap Pindah ke Pasar Baru,” begitu bunyi tulisan di baner.
Salah satu pengurus Paguyuban Pasar Kaliangkrik Bagus Cahono mengatakan, sejak menempati pasar sementara, para pedagang mengalami kerugian. Mengingat lokasinya yang jauh dari jalan raya. Sehingga pembeli tidak sebanyak seperti saat di pasar sebelumnya.
“Dulu pasar kebakaran. Terus dibangun. Sebenarnya sudah jadi tapi belum boleh digunakan,” ujar Bagus. Menurutnya di awal 2020 pedagang sempat diperbolehkan menempati pasar tersebut. Namun hanya satu minggu. Setelah itu dikembalikan ke pasar sementara kembali.
“Kami sudah mencoba untuk audiensi. Kalau yang saya tahu alasan belum diperbolehkan karena Covid-19. Tapi ya kami juga nggak tahu alasan lainnya karena itu kebijakan internal dari dinas ” katanya.
Pedagang bakso tersebut juga mengatakan dulu sebelum direlokasi ke pasar sementara dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan Rp 2 juta. Karena lokasinya strategis, sehingga ramai pembeli. Sedangkan sekarang sehari paling hanya Rp 100 ribu, karena juga di situasi pandemi Covid-19.
“Dulu itu sehari bisa menghabiskan 40 kilo daging. Sekarang 5 kilo daging habis dalam dua hari,” tutur pria 48 tahun tersebut. Bagus mengaku karena dagangan baksonya sepi ia harus menjual mobil maupun sawah. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Hal senada juga diungkapkan oleh Siti Sholihatun, pedagang lainnya. Ia menuturkan sejak direlokasi ke pasar sementara dagangan aksesorinya sepi. Terlebih setelah adanya Covid-19. Sehingga ia berharap bisa segera menempati pasar baru yang sudah jadi, supaya pemasukannya bisa meningkat. “Ya harapannya bisa cepat pindah. Karena di sini (pasar sementara) kan penampungan dan jauh dari jangkauan jalan raya,” tuturnya. (man/lis)