28 C
Semarang
Monday, 14 April 2025

Prospek Bisnis Menjanjikan, 17 Kecamatan di Kabupaten Magelang Budidaya Porang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Tanaman porang tengah naik daun di kalangan petani Kabupaten Magelang. Umbi dari tanaman tersebut memiliki banyak manfaat.

Selain harganya lebih stabil dibandingkan umbi lainnya. Saat ini tanaman porang telah dibudidayakan di 17 kecamatan di Kabupaten Magelang.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Srikuncoro Kusumaningtyas mengatakan,  wilayah Kabupaten Magelang cocok budidaya porang.

Tanaman ini bagus ditanam di lahan yang terbuka. Sedangkan di lahan yang banyak naungan, hanya cocok untuk pembibitan.

“Porang atau dikenal dengan sebutan iles-iles, merupakan jenis talas-talasan atau tanaman umbi yang bisa tumbuh di wilayah tropis dan sub tropis,” ujar Ade.

Kata dia, karena teknologi di Indonesia belum memungkinkan diolah menjadi tepung, maka porang diekspor ke luar negeri.

Dijelaskan, saat ini sudah banyak masyarakat yang mengetahui manfaat porang. Seperti untuk diet, kecantikan, pengental es krim, jelly, lem kaca dan masih banyak manfaat lainnya.

“Satu umbi porang bisa memiliki bobot 3 sampai 13 kilogram. Diperkirakan di Kabupaten Magelang budi daya dilakukan di  lahan 117 hektare yang menghasilkan 4.680 ton porang,” katanya.

Terpisah, Muhammad Muslih salah satu petani porang di Dusun Ngrombeh, Klopo, Tegalrejo menuturkan, budidaya tanaman porang cukup menjanjikan. Ia menanam porang sejak 2019.

“Kalau harga standarnya sampai Rp 7 ribu per kilo. Perkiraan panen dalam lahan 1 hektare menghasilkan 90 ton porang. Itu kalau dari umbi yang berukuran seperempat kilo,” jelas Muslih. Saat ini dia menanam porang di lahan 2,5 hektare.

Kata dia umbi porang yang masih kecil harganya Rp 15 ribu per kg, digunakan untuk pembibitan. “Kalau yang masih biji itu lebih mahal lagi. Satu kilo Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu,” kata Muslih.

Di samping menjual umbi porang, Muslih juga mengembangkan porang menjadi olahan bernilai ekonomi. Seperti rendang porang, srundeng porang, balado porang dan olah makanan lainnya. (man/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya