RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Persoalan sampah di Kabupaten Magelang mendesak dipecahkan. Pasalnya tempat pembuangan akhir (TPA) Pasuruhan, satu-satunya TPA yang beroperasi, sudah overload. Bahkan ada kemungkinan tahun 2022 bakal ditutup.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Wulandari mengungkapkan kondisi TPA di Pasuruhan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang sudah tidak mampu menampung kiriman sampah.
“Ada potensi TPA Pasuruhan di akhir tahun 2022 harus tutup,” katanya.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) regional yang rencananya dibangun Pemprov Jawa Tengah di Bandongan pun diperkirakan baru bisa beroperasi pada 2024 atau 2025.
Perkiraan itu kata dia, mengingat saat ini lahan untuk TPST regional di Bandongan belum disetujui. Selain itu, ada kemungkinan anggaran akan di-refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. Rencananya TPST regional ini akan menjadi tempat pembuangan sampah dari Kabupaten dan Kota Magelang.
Sambung Wulandari, DLH Kabupaten Magelang berupaya melakukan antisipasi jika TPA Pasuruhan tutup. Upaya tersebut di antaranya dengan mendorong desa menangani sampahnya masing-masing melalui bank sampah serta Tempat Pengolahan Sampah dengan 3R (TPS3R). ” Jadi, sampah ditangani dan selesai di masing-masing desa,” ujarnya.
Di samping itu pihaknya mendorong, dusun-dusun membentuk bank sampah dengan dukungan dana desa. DLH juga masih mengupayakan pembangunan TPST kawasan gabungan beberapa kecamatan dengan teknologi incinerator ataru pirolisis (alat pemusnah/pembakar sampah).
“Kami juga mendorong dan mewajibkan kawasan ekonomi seperti pasar, wisata dan permukiman untuk membangun TPS3R skala kawasan untuk mengelola sampah di kawasannnya,” imbuh Wulandari. (man/lis)