RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Petani kopi di Dusun Krinjing, Kajoran, Kabupaten Magelang menggratiskan kopi robusta setempat selama 41 hari. Mulai tanggal 1 Oktober sampai 10 November 2021. Hal tersebut dilakukan untuk tirakatan warga di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga bagian dari merayakan International Coffee Day beberapa waktu lalu.
Selasa (5/10/2021) wartawan koran ini berkunjung ke Dusun Krinjing. Dusun tersebut terbilang pelosok. Untuk sampai ke desa tersebut harus melewati kebun dengan jalan cor sempit yang menurun dan menanjak. Namun hal tersebut tidak menyurutkan pengunjung untuk datang menikmati kopi gratis dari petani setempat.
Nasopi, petani kopi sekaligus Kepala Dusun Krinjing menuturkan, untuk ngopi gratis di dusun tersebut dipusatkan di empat rumah warga. Salah satu rumah tersebut yakni milik Nasopi. Kata dia sejak 1 Oktober sampai 5 Oktober sudah ada sekitar 400 orang yang ngopi di tempatnya.
“Bumi pertiwi sedang sakit Mas karena pandemi Covid-19. Sehingga kami melakukan tirakatan selama 41. Yakni dengan sedekah minum kopi gratis. Tujuan lain juga untuk memperingati hari kopi sedunia,” ujar Nasopi kepada Jawa Pos Radar Magelang. Ia menuturkan, saat ini kopi merupakan komoditas unggulan di Dusun Krinjing.
Di samping menggratiskan kopi, warga sekitar juga melakukan Mujahadah dalam 41 hari itu. Ia berharap dengan kegiatan tersebut, pandemi Covid-19 segera berakhir. Pengunjung yang datang menikmati kopi pun tidak hanya dari wilayah Magelang.
Beberapa ada yang berasal dari luar kota. Bahkan ada yang dari luar provinsi. “Pengunjung berasal dari berbagai daerah seperti Jogjakarta, Banyuwangi, Pemalang bahkan ada yang dari Medan,” jelasnya.
Nasopi menambahkan tirakatan sedekah kopi dilakukan sejak tahun lalu. Kegiatan tersebut dilakukan atas kesepakatan warga Dusun Krinjing. Mereka melayani kopi gratis selama 24 jam di empat rumah warga itu. “Rencananya akan ada dua tambahan rumah yang sekarang sedang dipersiapkan,” pungkas Nasopo. (man/lis)
