RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Candi Borobudur, Kabupaten Magelang sudah buka selama dua minggu. Angka kunjungan belum juga mencapai 1.000 orang dalam sehari. Masih ditemukan beberapa pengunjung yang putar balik, karena membawa anak 12 tahun maupun belum vaksin.
“Rata-rata dalam sehari ada 100-an pengunjung yang putar balik. Salah satunya karena membawa anak-anak di bawah usia 12 tahun. Ada juga yang belum vaksinasi,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Jamaludin Mawardi, Minggu (3/10/2021).
Padahal sudah disosialisasikan untuk tidak membawa anak di bawah 12 tahun. Jamaludin menuturkan, dalam masa uji coba pembukaan Candi Borobudur yang dikejar bukan jumlah pengunjung. Namun lebih menjalankan ketentuan prokes berwisata. Salah satunya penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Masalah jumlah pengunjung masih sedikit itu nggak papa. Ini merupakan bagian dari proses yang terus kami dorong. Karena tujuannya kami mengedukasi ke masyarakat,” jelas Jamaludin. Kata dia jika pengunjung mengalami kendala saat scan barcode PeduliLindungi bisa menunjukkan kartu vaksin.
Jamaludin menambahkan belum diperbolehkannya naik ke bangunan candi juga berpengaruh terhadap angka kunjungan. Pihaknya menjumpai pengunjung yang tidak jadi masuk Candi Borobudur ketika tahu tidak bisa naik bangunan candi. “Namun dengan sampai halaman candi setidaknya bisa mengurangi kekecewaan mereka (pengunjung),” ungkapnya. (man/lis)