RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Satu pekan pembukaan Candi Borobudur, pengunjung yang datang masih belum banyak. Angka kunjungan di candi terbesar di dunia ini pun dalam sehari belum mencapai 1.000 ribu orang.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Jamaludin Mawardi mengatakan, untuk hari pertama uji coba ada 592 pengunjung, kemudian Sabtu (19/9/2021) sekitar 600-an. Berikutnya, Senin (20/9/2021), mengalami penurunan dan sampai Jumat (24/9/2021) sekitar 320 lebih.
Sesuai dengan aplikasi PeduliLindungi khusus untuk pengunjung maksimal 4 ribu orang dalam sehari. Sementara untuk jam operasional dibatasi sampai pukul 15.00.
“Mudah-mudahan setelah seminggu dari masa uji coba pertama ini, harapannya ada peningkatan. Tapi, belum sampai pada angka 1.500,” ujarnya.
Kata Jamaludin, selama satu pekan ini pihaknya masih menemukan kendala di lapangan. Yakni masih ditemukan beberapa pengunjung yang membawa anak-anak di bawah 12 tahun maupun belum mendownload aplikasi PeduliLindungi.
Kata dia, karena beberapa pengunjung belum mendownload aplikasi PeduliLindungi, terjadi antrean di lokasi qr barcode. Terkait hal tersebut, menurutnya diperlukan campaign yang masif kepada calon pengunjung. Meskipun kemungkinan tidak bisa secara menyeluruh.
“Sebenarnya bukan soal jumlahnya (qr barcode) karena di situ mayoritas mereka baru proses download aplikasi. Kedua, kadang-kadang faktor server kalau diakses bareng-bareng ada yang nggak bisa langsung jadi,” ujarnya. (man/lis)
