31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pandemi Justru Laris, Sebulan Jual Dua Ribu Pot

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM, kerajinan gerabah di Dusun Klipoh, Karanganyar, Borobudur Kabupaten Magelang masih bergeliat. Supoyo, salah satu perajin menuturkan jenis gerabah yang saat ini banyak pesanan adalah pot bunga. Selain dijual di Kabupaten Magelang, juga banyak pesanan dari luar kota.

“Satu bulan kemarin selama PPKM saya jual 2 ribu pot untuk hiasan bunga mati di dalam ruangan. Paling banyak dari Semarang karena untuk diekspor ke Malaysia dan Thailand,” ujar Supoyo. Selain itu permintaan juga ada yang dari Jakarta dan Bogor.

Supoyo menjual pot tersebut dengan harga mulai Rp 3 ribu sampai Rp 20 ribu. Modelnya bermacam-macam tergantung permintaan pembeli. Biasanya pembeli datang ke galerinya di Dusun Klipoh. Di samping itu juga ia menjual secara daring.

“PPKM untuk pengiriman barang masih ke luar kota masih lancar. Cuma memang pengiriman agak tertunda. Kalau dulu biasanya tiga hari sekarang menjadi lima hari,” jelasnya.

Kata Supoyo sebelum pandemi Covid-19,  untuk gerabah jenis pot bunga tidak terlalu banyak peminatnya. Namun ketika pandemi ia kebanjiran pesanan. “Ketika pas ada pandemi semua orang pada di rumah, banyak yang nanam bunga. Akhirnya kami diuntungkan,” ungkapnya.

Poyo menambahkan untuk alat masak yang terbuat dari gerabah penjualannya juga masih stabil. Hanya dijual di wilayah Kabupaten Magelang. Menurutnya untuk produksi kerajinan gerabah di musim pandemi terus berjalan. “Kalau kami perajin produksi tetap jalan, untuk pengerjaan pesanan tetap sama. Dalam pengerjaan dibantu empat orang pegawai,” terangnya. (man/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya