Sudah Hasilkan 50 Lukisan Motif Daun Pisang

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hatmojo pelukis asal Desa Tuksongo, Borobudur, Magelang membuat lukisan unik. Sejak tahun 2002 ia memunculkan inovasi dengan lukisan bermotif daun pisang. Pria 53 ini mengaku ide tersebut didapatnya saat vakum dari dunia seni. Total ia sudah menghasilkan sekitar 50 lukisan motif daun pisang.

Selain di dalam negeri,  lukisannya juga dijual ke beberapa negara. Seperti Singapura, Italia, Jerman, hingga Amerika. Mojo panggilan akrabnya, mengatakan ide tersebut muncul karena terinspirasi pohon pisang yang bisa hidup dalam situasi apapun. Selalu bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

“Maka akhirnya sebagai seniman saya selalu ingin menjadi seperti pohon pisang yang selalu tumbuh dalam keadaan apapun,” ungkap Mojo. Dalam setiap sosok yang ada di lukisannya tidak pernah ada panca indranya. Semua sosok dilapisi dengan motif daun pisang. Karena baginya panca indra tingkatannya masih di bawah hati.

“Saya selalu mencoba melihat sesuatu  tidak dengan panca indra tapi dengan hati,” tutur Mojo kepada Jawa Pos Radar Magelang. Tema lukisan  daun pisang yang diangkat selalu tentang orang yang sedang belajar maupun membaca buku dan  koran. Hal tersebut terinsiprasi dari dirinya sendiri yang dulu susah untuk belajar maupun membaca.

“Ide itu berangkat dari kepribadian diri saya yang dulu enggan untuk belajar maupun membaca. Sekarang saya baru sadar pentingnya belajar,” jelasnya.

Kata Mojo satu lukisan motif daun pisang bisa diselesaikan dalam waktu 20 hari. Satu lukisan dijual dengan harga yang beragam. Mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta. “Saya jual lukisan tidak pernah di atas tiga puluh juta,” katanya.

Berkat idenya itu, Mojo pun dikenal sebagai pelukis yang khas dengan motif daun pisang. Mojo lebih sering melukis dengan ukuran besar, biasanya dengan ukuran 2 meteran. “Saya masih terus mengembangkan ide untuk lukisan motif daun pisang. Supaya bisa lebih menarik,” terangnya. (man/lis)