Sulap Paralon Bekas Jadi Lampu Hias

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Menjadi pekerja proyek bangunan tidak menyurutkan kreativitas Anjar Setiawan. Berawal dari rasa eman-eman melihat paralon bekas sisa proyek, Anjar berinisiatif menyulapnya menjadi produk kerajinan bernilai seni. Dari tangan Anjar, lampu-lampu hias lantas tercipta.

Ia membuat kerajinan paralon sejak 2018. Warga Dusun Barepan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, ini berkarya sepulang bekerja dari proyek. Dia membuat model produk dengan mengembangkan imajinasi. Sembari mencari inspirasi dari Youtube maupun Pinterest. Selebihnya, menuruti permintaan konsumen.

Anjar membuat lampu hias dalam dua versi. Versi tabung dan versi pipih. Untuk membuat versi tabung, prosesnya sederhana. Hanya perlu membuat pola, lantas mengukirnya menggunakan mini grinder.

Sedangkan untuk membuat model pipih, Anjar harus melalui beberapa tahap. Mula-mula, memanaskan paralon menggunakan api kompor. Kemudian, dipress sampai pipih sempurna. Jika sudah, digambar pola dan dibentuk sesuai keinginan. Untuk model ini, Anjar cenderung membuat lampu hias dengan sistem sambungan.

Untuk finishing, Anjar mewarnai karyanya menggunakan cat semprot. Sebelumnya, kerangka lampu tersebut juga dicuci dan diamplas dua tahap. Menggunakan amplas kasar dan amplas halus. Jika sudah rampung, baru dipasang lampu.

Salah satu produk yang sudah jadi, yakni lampu hias miniatur Menara Eiffel. Anjar menyambung antarkerangka menara menggunakan lem. Katanya, menghabiskan waktu dua minggu. Namun, untuk lampu-lampu tabung, diselesaikan satu unit dalam sehari.

Meski bermula dari inisiatif memanfaatkan limbah, tidak semua kerajinan diciptakan menggunakan paralon bekas. Terlebih untuk membuat karya bermotif kaligrafi. “Khusus kaligrafi atau ayat suci Alquran, harus pakai paralon baru. Soalnya kalau paralon bekas, kan saya nggak tahu itu sebelumnya bekas digunakan untuk apa,” tutur Anjar ketika ditemui Jawa Pos Radar Magelang di kediamannya, Rabu (4/8) pagi.

Karyanya yang paling digemari, yakni lampu hias untuk kado pernikahan.  “Banyak yang pesan model bentuk gambar pasangan waktu prewedding gitu,” kata Anjar sembari menunjukan foto lampu hias yang dia maksud dari ponselnya.

Memasarkan melalui Facebook dan Instagram, Anjar sudah mengirim lampu hias paralon ke Jakarta, Kepulauan Riau, Bali, hingga Papua. (rhy/lis)