28.6 C
Semarang
Friday, 9 May 2025

Melukis Daun Jati, Sampaikan Tentang Kesejatian

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Nurfu Ad, pelukis Kabupaten Magelang, terpilih menjadi salah satu dari 179 seniman yang terlibat dalam pameran Indonesian Art Expo 2021. Dia berpartisipasi dalam pameran bertaraf internasional ini setelah karyanya lolos kurasi.

“Saya mengirim sekitar 15 karya. Tujuh karya saya lolos,” ujar Nurfu Ad ketika ditemui Jawa Pos Radar Magelang, Senin (19/7/2021) sore.

Kuratornya menyarankan Nurfu Ad untuk turut membuat pameran offline. Dia pun memamerkan karya di studionya di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur. Pameran ini menjadi pameran tunggal pertamanya yang digelar secara online dan offline. Sayang karena PPKM darurat, pamerannya terbilang sepi. Kadang malah nihil pengunjung.

Nurfu Ad memajang 15 lukisan. Semuanya mengandung unsur lukisan daun jati. Sejak menjadi pelukis pada 2009, Nurfu Ad memang menjadikan daun jati sebagai ciri khas. “Saya ingin mengungkapkan isi hati dan pesan-pesan dengan daun jati,” ucapnya.

Nurfu Ad lantas bercerita. Menurutnya, daun jati memiliki nilai filosofis. Diambil dari kata “jati” yang menurutnya berarti “sejati” atau “kesejatian”. “Jadi kita sebagai manusia, harus bagaimana?” katanya.

Sementara dari pohon jati, Nurfu Ad mengangkat daun karena bagian tersebut menjadi bagian terpenting. Mengingat daun memiliki peran dalam mengolah makanan atau berfotosintesis. “Pohon bernafas juga lewat daun,” tuturnya.

Dengan mengangkat daun jati, Nurfu Ad ingin menyampaikan pesan bahwa dalam hidup, seseorang harus memiliki peran penting. Menurutnya, dalam hidup kita harus berguna bagi orang lain. “Hidup yang bisa memberikan kehidupan orang lain,” katanya.

Dari pameran ini, Nurfu Ad membanderol lukisannya dengan harga mulai dari Rp 25 juta. Dia mengaku tidak ingin menaikkan harga. Baginya, ketika karyanya disukai dan dikoleksi banyak orang, itu lebih penting. Nurfu Ad pun senang ketika lukisannya dibeli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2020 lalu. Lukisan tersebut berjudul “Temukan Kedamaian”. Dia menawarkan karyanya melalui asisten orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Di masa pandemi ini, Nurfu Ad juga tidak menampik jika penjualan karyanya menurun. Selain pameran yang makin berkurang, absennya kunjungan turis asing juga menjadi faktor lain. Dia lantas berusaha memasarkan karya dengan memanfaatkan relasi yang dimiliki.

Ketika bisa terlibat dalam Indonesian Art Expo 2021, Nurfu Ad pun gembira luar biasa. Apalagi karena tidak semua seniman bisa terlibat. Dia berharap bisa mengikuti pameran virtual lebih banyak lagi. “Pameran virtual sangat membantu publikasi,” tandasnya. (rhy/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya