RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Saban tahun, Bidang Keluarga Berencana (KB) Dinsos PPKB PPA Kabupaten Magelang memasang target penambahan peserta KB aktif 3.600.
Namun, pada 2020 realisasinya justru turun 3.046. Sementara pada 2021, bila dihitung dari Desember tahun lalu terjadi penurunan dari 151.975 peserta menjadi 151.973.
“Tahun ini dan tahun berikutnya juga tampaknya tidak sesuai target,” ujar Kabid KB Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang Sugeng Riyadi kepada Jawa Pos Radar Magelang, Kamis (8/7/2021).
Menurut Sugeng, penurunan jumlah peserta KB ini disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, menurunnya kehendak calon akseptor berkunjung ke fasilitas kesehatan (faskes) karena khawatir tertular Covid-19. Di samping itu juga banyak faskes membatasi jumlah pelayanan KB. Termasuk kehendak masing-masing akseptor dalam penggunaan jenis alat kontrasepsi yang tidak bisa dipaksakan. “Kami tetap melakukan sosialiasi dengan protokol kesehatan ketika harus bertemu langsung,” lanjut Sugeng.
Sugeng menegaskan, meskipun pandemi pelayanan KB harus tetap berjalan. Apalagi dukungan anggaran masih mumpuni. Penyuluhan KB pun dilakukan dengan mengunjungi rumah calon akseptor, pertemuan kelompok dengan mematuhi prokes, tetap dioptimalkan.
Sementara di masa PPKM, penyuluhan dilakukan menggunakan media sosial. Penyuluhan melalui media sosial tidak harus langsung menyasar akseptor maupun calon akseptor. Namun bisa melalui mitra kerja, seperti kader KB, PKK, bidan desa, hingga TNI-Polri.
“Jadi jangan sampai di masa pandemi jumlah peserta KB menurun dan jumlah kehamilan tidak diinginkan malah meningkat,” tegasnya. (rhy/lis)