RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Setelah tujuh bulan tertutup terpaulin, 72 stupa Candi Borobudur akhirnya dibuka Kamis (10/6/2021). Pembukaan tersebut dilakukan setelah Candi Borobudur dirasa aman dari potensi ancaman hujan abu Gunung Merapi.
Yudi Suhartono, pamong Ahli Madya (BKB) mengatakan sebelum membuka terpaulin pada stupa, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Berdasarkan informasi dari BPPTKG, potensi hujan abu Gunung Merapi terjadi di sisi timur sekitar 8 km. Sedangkan jarak Candi Borobudur dengan Gunung Merapi sekitar 30 km.
“Kami pun berkesimpulan bahwa saat ini sudah aman. Sehingga akhirnya membuka terpaulin pada stupa. Untuk pembukaan dimulai dari Rabu sebanyak 40 stupa. Kemudian hari ini (kemarin, Red) ada 32 stupa,” ujar Yudi.
Pihaknya juga khawatir jika stupa ditutup terlalu lama akan berdampak pada bebantuan candi. “Dibukanya terpaulin juga karena adanya masukan dari masyarakat serta wisatawan,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama ini banyak wisatawan yang ingin melihat Candi Borobudur secara utuh tanpa cover terpaulin. Meski stupa sudah dibuka, namun wisatawan masih belum diizinkan naik ke struktur bangunan candi. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Wisatawan masih belum diizinkan naik ke bangunan candi. Karena dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19. Apalagi ruang di struktur bangunan candi tidak terlalu luas,” ungkapnya. (man/lis)
