RADARSEMARANG.COM, Kajen – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan memprediksi selama Ramadan pendonor darah akan berkurang 50 persen. Mengantisipasi menipisnya stok darah, mereka lakukan jemput bola dari masjid ke masjid. Jamaah salat tarawih jadi sasaran.
PMI Kabupaten Pekalongan bergerak gunakan mobil donor darah keliling. Mendatangi masjid-masjid. Menjaring jamaah salat tarawih untuk dijadikan pendonor darah.
Pengurus PMI Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmiko mengatakan, berdasarkan pengalaman tiap Ramadan jumlah pendonor selalu berkurang. Bahkan hingga 50 persen. Penyebabnya, kata dia, orang takut lemas saat donor darah dalam keadaan puasa. “Karena itu kami keliling setiap hari ke masjid-masjid cari pendonor,” katanya.
Dalam kegiatan itu, pihaknya menarget 40 kantong darah tiap hari. Sejauh ini, kata dia, rata-rata masih tercapai. “Saya lihat masyarakat antusias menyambut kami,” terangnya.
Target tersebut PMI kejar agar stok darah aman hingga tujuh hari setelah lebaran. “Mobil donor darah keliling ini akan kami gerakkan hingga jelang Idul Fitri,” katanya. (nra/zal)