RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang memastikan produksi cabai petani masih mencukupi sampai Idul Fitri. Di tengah menurunnya produksi akibat curah hujan yang tinggi.
“Banyak yang tertarik menanam cabai karena harganya mahal. Meskipun di musim penghujan banyak yang mati terkena penyakit,” ujar Ananto, kasi Tanaman Sayur, Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Magelang, Selasa (6/4/2021) .
Pihaknya memprediksi selama tiga bulan ke depan produksi cabai di Kabupaten Magelang mencapai 793 ton lebih. Meskipun di musim penghujan tanaman cabai rawan terkena jamur. Sehingga banyak yang terkena penyakit patek.
Ananto pun menyarankan kepada petani untuk intens berkoordinasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di setiap kecamatan. “BPP bisa membantu terkait penanganan masalah penyakit tanaman cabai. Karena penyakit seperti patek harus segera ditangani sebelum menyebar,” tuturnya.
Sementara itu, dari pantauan di pasar sayur Muntilan, harga cabai mengalami penurunan. Setelah sebelumnya harga cabai rawit merah tembus Rp 100 ribu lebih. “Hari ini (kemarin, Red) harga cabai rawit merah Rp 60 ribu. Sementara cabai keriting merah Rp 38 ribu,” ujar Budi, salah satu pedagang di pasar sayur Muntilan.
Kata dia, setiap hari harga cabai selalu berubah. Ketika permintaan banyak dan stok sedikit maka harganya akan melonjak drastis. (man/lis)
