31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Bongkar Pasang Kanopi Habis Rp 600 Ribu, Minta Ganti Siapa?

Suzyana, Pemilik Toko Kelontong Terdampak Proyek

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Suzyana, pemilik toko kelontong dan usaha fotokopi di Desa Blondo, Mungkid, Magelang, resah. Proyek pembangunan gerbang Kalpataru untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur  di Simpang Blondo melintasi tempat usahanya.

Suzyana merasa dirugikan. Ketika trotoar dikeruk untuk bikin gorong-gorong, Suzyana harus melepas kanopi dari usaha fotokopiannya. Pelaksana proyek yang memintanya. Jika tidak dilepas, kanopi bisa rusak tertabrak eskavator.

Usai pengerukan gorong-gorong, Suzyana lantas memasangnya lagi. Dia menghabiskan uang senilai Rp 600.000. Namun, katanya, tidak ada ganti rugi.

“Uang segitu kan banyak. Ini saya kalau mau protes kudu ke siapa, Mbak?” keluh Suzyana ketika ditemui Jawa Pos Radar Magelang di toko kelontongnya.

Suzyana mengaku tidak mendapat sosialisasi sebelumnya. Tiba-tiba datang pemborong dan meminta permisi. Menginformasikan jika akan ada proyek yang sedikit mengganggu kenyamanan Suzyana.

Perempuan parobaya itu pun tidak bisa menolak. Manut saja. Ketika pengerukan gorong-gorong, dia mengaku mengawasi pelaksanaannya sampai selesai. Demi memastikan bangunannya tetap aman.

Namun, Suzyana  merasa tetap dirugikan karena ada fondasi bangunan yang rusak. Halaman tokonya berganti jadi tanah usai dikeruk. Berdebu ketika panas dan becek ketika turun hujan. Permukaannya tidak rata pula.“Katanya mau diperbaiki. Tapi nggak tahu kapan,” ucap Suzyana.

Meski merasa kesal, Suzyana menerima proyek KSPN. Dia juga berharap proyek berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi warga. “Semoga semua warga Blondo dapat keuntungan dari proyek ini,” katanya. (rhy/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya