RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Kunjungan wisata di Desa Wisata Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, sepi selama pandemi Covid-19. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karangrejo Rohadi, sebelum pandemi jumlah kunjungan wisata rata-rata 170.000 per tahun. Dengan rincian 150 ribu wisatawan domestik dan 20 ribu wisatawan asing.
“Setelah pandemi dan sempat vakum, 2020 kemarin cuma ada 44 ribu wisatawan,” ujar Rohadi kepada RADARSEMARANG.COM.
Begitu vaksinasi dimulai tahun ini, para pelaku wisata di Karangrejo pun siap membidik target. Kata Rohadi, mereka ingin mengembalikan jumlah kunjungan wisata ke angka 50 persen dari total kunjungan sebelum pandemi. Apalagi Desa Karangrejo mendapat sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) awal Maret ini.
Untuk menarik wisatawan, para pelaku wisata mengadakan promosi. Baik melalui media sosial maupun lembaran brosur. Beragam paket wisata pun disediakan. Misalnya, paket tur keliling usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Karangrejo.“Wisata unggulannya memang Punthuk Setumbu. Tapi kami punya Balkondes dan UMKM yang dikelola masyarakat,” kata Rohadi.
Ke depan, kata Rohadi, sektor pariwisata Karangrejo akan terus dikembangkan. Setiap dusun diupayakan punya objek wisata baru. Misalnya dengan menumbuhkan sektor UMKM. (rhy/ton)
