RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Angka kemiskinan di Kabupaten Magelang meningkat setelah adanya pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang mencatat kemiskinan masyarakat mencapai 11,27 persen.
“Terakhir kami melakukan survei bulan Maret 2020 saat awal pandemi. Kemiskinan menjadi 11,27 persen dari sebelumnya 10,67 persen,” ujar Joko Prasetyo, staf Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Kabupaten Magelang Senin (15/3/2021).
Joko mengatakan pengukuran garis kemiskinan berdasarkan besarnya pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan. Masyarakat yang dalam satu bulan hanya mengeluarkan Rp 342.430 masuk kategori miskin.
Sambung Joko, di tengah pandemi Covid-19 ini pengeluaran masyarakat turun karena sulitnya ekonomi. Apalagi banyak yang mengalami PHK sehingga menambah jumlah pengangguran.
“Survei yang dilakukan pada Agustus 2020 juga menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,27 persen dari sebelumnya sebesar 3,12,” jelasnya. Pihaknya tengah melakukan kembali survei terkait kemiskinan di Kabupaten Magelang tahun 2021. Ia tidak menampik angka kemiskinan berpotensi semakin naik. Apalagi sampai saat ini ekonomi masyarakat belum kunjung membaik akibat pandemi Covid-19. (man/lis)