RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Usai dilanda hujan serta angin kencang, pepohonan di Desa Banyubiru, Dukun, Kabupaten Magelang bertumbangan. Ratusan rumah rusak. Rabu (3/3/2021), sejumlah warga dan relawan melakukan penanganan.
“Atap rumah saya rusak akibat hujan dan angin kencang Selasa sore,” kata Muhni warga Dusun Pandean, Banyubiru. Ketika ditemui wartawan koran ini, ia sedang membenahi genting rumahnya yang berjatuhan. Baginya kejadian tersebut menakutkan. Selain angin cukup kencang, hujan yang turun juga berbentuk es. Atap rumah yang terbuat dari asbes pun beterbangan.
“Selama 20 tahun saya tinggal di sini, baru pertama mengalami kejadian seperti kemarin,” jelasnya. Meski begitu ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Istri dan ketiga anaknya sedang tidak di rumah. Sementara dirinya sedang bekerja membuat pot bunga di teras samping rumah.
Sambung Muhni, selain pepohonan yang tumbang, satu tiang listrik di desanya juga ambruk. Listrik pun padam, sampai Rabu siang. “Ini tadi baru mulai diperbaiki oleh PLN,” tutur Muhni.
Sementara itu menurut Wintoro, kepala desa Banyubiru, tercatat ada 212 rumah di wilayahnya rusak ringan. Dua di antaranya ambruk. “Kalau yang ambruk memang rumah tua, tidak dihuni,” tuturnya. Ia menambahkan, angin kencang juga merusak tanaman. “Ada sekitar 5 ribu sampai 7 ribu ha lahan tanaman yang rusak,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Magelang mencatat hujan dan angin kencang melanda 7 kecamatan. Mengakibatkan 296 rumah rusak ringan dan 17 rumah rusak parah. (man/lis)