RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Magelang Selasa (12/1/2021) malam mengakibatkan tebing di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Sawangan longsor. Akibatnya, selain menutup akses jalan, material longsor juga menimpa dua pengendara yang melintas. Satu orang tewas dan lainnya mengalami luka parah. Korban tewas adalah Syaiful, 15, warga Batur. Sedangkan Feri Sugiantoro, 13, warga Windusajan.
“Longsor terjadi tadi malam (kemarin, Red) sekitar pukul 22.15. Karena hujan dengan intensitas lebat, sehingga tebing mengalami longsor dan menutup akses jalan Dusun Windusajan-Batur. Material longsor menimpa dua pengendara motor. Satu orang meninggal, sementara satu lagi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah,” ujar Plt BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto.
Edi menuturkan korban ditemukan oleh Parno, 45, salah seorang petani yang hendak ke ladang Rabu (13/1/2021) pukul 05.00. Saat itu ia melihat longsor yang menutup jalan serta mendengar suara orang minta tolong. Parno pun segera meminta bantuan warga, namun salah satu korban ditemukan sudah meninggal.
Diketahui identitas korban meninggal atas nama Syaiful, 15, warga Batur. Sementara korban yang mengalami luka Feri Sugiantoro, 13, warga Windusajan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tenaga medis pada Syaiful, korban meninggal terdapat luka di bagian kepala, hidung, telinga dan mulut. Selain itu juga mengalami patah pada bagian leher.
Korban segera dimakamkan di rumahnya yang berada di Dusun Batur setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
“Diduga korban saat itu berboncengan hendak pulang, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion namun di tengah jalan malah terjadi longsor yang menimpanya,” pungkas Edi.
Sementara itu longsor juga menimpa rumah milik Yaswono, warga Dusun Mirombo Kulo, Desa Giripurno, Borobudur, Kabupaten Magelang. Dinding ruang tamu miliknya ambrol sehingga perabotan di rumahnya rusak.
Yasmono menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 saat ia sedang menonton televisi di ruang tengah. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara gemuruh yang berasal dari samping rumahnya. Seketika ia melihat dinding ruang tamunya ambrol oleh material longsor.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena anggota keluarganya yang lain sudah tertidur di kamar. Meski begitu, Yasmono mengalami kerugian materi sekitar Rp 3 juta. “Kerugian karena dinding ambrol serta perabotan seperti kursi, meja dan lainnya rusak,” jelasnya. (cr2/mg1/lis)