31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Tidak Panik, Sudah Biasa dengan Kondisi Merapi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Aktivitas Gunung Merapi yang masih siaga (level III) terus meningkat. Terlihat dari intensitas guguran serta keluarnya lava pijar. Meski begitu sejumlah warga masih beraktivitas seperti biasa.

Tidak semua warga di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III mengungsi di lokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagian warga bertahan di rumah mereka dan beraktivitas seperti biasa.

“Aktivitas Gunung Merapi belakangan semakin meningkat. Terlihat dari 3 hari terakhir, beberapa kali mengeluarkan lava, selain itu suara gemuruh juga sering terdengar. Sehingga beberapa warga yang berasal dari kelompok rentan sudah kembali mengungsi,” jelas Kepala Desa Ngargomulyo, Dukun, Kabupaten Magelang Widodo Kamis (7/1/2021).

Lanjut Widodo, warganya yang sudah mengungsi ada 104 jiwa dan saat ini sudah berada di posko pengungsian Tamanagung, Muntilan. Sementara untuk yang belum mengungsi masih beraktivitas seperti biasa seperti bertani maupun beternak sambil melihat informasi dan arahan dari pemerintah.

Warga Ngargomulyo yang belum mengungsi pun tidak terlalu panik, karena sudah terbiasa dengan kondisi demikian. “Menurut saya kondisi untuk saat ini masih aman. Jika lahar atau awan panas turun baru kami akan ke posko pengungsian.” ungkap, Dimar, salah satu warga Ngargomulyo.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang terus berkoordinasi dengan pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait kondisi Gunung Merapi guna mengambil kebijakan tentang evakuasi lanjutan.

“Sementara ini yang baru mengungsi dari kelompok rentan, tapi tidak menutup kemungkinan ada evakuasi lanjutan bila status Gunung Merapi naik,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Pranowo.

BPBD telah menyiapkan tempat pengungsian tambahan untuk mengantisipasi jika ada lonjakan pengungsi. “Sudah kami siapkan tempat pengungsian tambahan di gedung sekolah maupun gedung pemerintahan dengan jumlah sekitar 1000 bilik,” jelasnya. (mg1/mg2/cr2/ton)

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya