RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Aplikasi Janoko yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang untuk mendata pengungsi Merapi sudah bisa digunakan. Namun, masih terus disempurnakan.
“Kemarin yang diminta Pak Bupati, kalau ada pengungsi harus sudah tersedia logistik, Termasuk fasilitas-fasilitas lain. Jadi kan butuh data pengungsi yang akurat. Kami dari tim pengembang mengikuti arahan beliau,” kata Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik Sugeng Riyadi Kamis (7/1/2021).
“Sekarang sudah jadi. Tapi yang namanya aplikasi kan terus dikembangkan. Tapi kalau Merapi erupsi, ya sudah bisa digunakan. Sekarang pun bisa,” imbuhnya.
Untuk mendata pengungsi, akan dilakukan input data menggunakan NIK. Diskominfo telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) selaku pemilik data. Sugeng pun memastikan tidak akan ada penyalahgunaan data.
Penggunaan aplikasi Janoko untuk pendataan pengungsi sudah diketahui Sumaryatin, salah satu relawan dari Desa Deyangan. Dia mengatakan bahwa salah satu penggunaanya yakni untuk mendata hewan ternak. “Jadi besok misal erupsi, setiap hewan ternak yang dievakuasi didata. Meskipun satu rumah, nanti ada datanya sendiri. Itu untuk mengantisipasi tertukarnya hewan ternak milik warga,” katanya. (cr3/ton)