RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan sosialisasi kondisi terkini Gunung Merapi kepada pemerintah desa maupun perwakilan masyarakat Dusun Babadan, Paten, Kabupaten Magelang. BPPTKG meminta kepada masyarakat untuk kembali mengungsi karena kondisi Gunung Merapi yang belum aman.
“Sampai saat kondisi Gunung Merapi belum aman masih siaga (level III). Hari ini (kemarin, Red) telah terjad 24 kali guguran, 28 kali hembusan, dan 14 kali vulkanik dangkal. Itu menunjukkan bahwa aktvitas Gunung Merapi terus meningkat. Kami imbau kepada masyarakat di Dusun Babadan agar segera mengungsi kembali,” jelas Dewi Sri Sayuti, perekayasa ahli madya BPPTKG Senin (4/1/2021).
Sambung Dewi, diindikasikan guguran tebing akan mengarah ke barat-barat laut yakni di hulu sungai Kabupaten Magelang. Mulai dari Kali Putih, Kali Lamat, Kali Senowo, dan Kali Abu. Kata dia dengan adanya gempa vulkanik dangkal yang sekarang masih sering terjadi menunjukkan bahwa magma sudah berada di bawah kawah. Sehingga ia meminta masyarakat untuk waspada dan kembali mengungsi.
Sementara itu, Kepala Desa Paten Sutarno menerangkan, pihaknya akan segera mengarahkan warganya untuk mengungsi. “Setelah mendapat penjelasan dari BPPTKG mengenai kondisi Gunung Merapi, besok (hari ini, Red) warga Babadan akan kembali ke posko Banyurojo untuk mengungsi. Kami akan segera koordinasi dengan kadus dan masyarakat” katanya.
Jumlah yang kembali mengungsi kata Sutarno 200 orang yang berasal dari kelompok rentan. Apabila hewan ternak tidak bisa diungsikan kemungkinan akan diarahkan untuk dijual. (cr2/lis)