RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pengungsi lanjut usia (lansia) Gunung Merapi di posko Deyangan, Mertoyudan, Magelang, tetap bertahan, meskipun di posko lain banyak yang sudah pulang. Mereka memilih bertahan karena takut dengan status Gunung Merapi yang sampai saat ini masih siaga (level III).
“Sebenarnya saya sudah pingin pulang, tetapi belum ada arahan dari pemerintah. Intinya kami ikut pemerintah aja supaya aman,” ujar Paedi salah satu lansia di posko Deyangan. Paedi menuturkan pengungsian kali ini merupakan yang terlama karena sudah hampir 2 bulan. Ia pun kadang merasa bosan.
Untuk menyiasati kebosanan selama mengungsi, Paedi bersama lansia yang lain sering diajak jalan-jalan di sekitar posko pengungsian oleh petugas. Mengingat sampai saat ini belum diperbolehkan diadakannya kegiatan yang dapat memancing kerumunan.
“Kami dari petugas di posko pengungsian Deyangan memahami bahwa para lansia bosan, karena hampir satu bulan tidak ada kegiatan lantaran angka Covid-19 di Magelang naik. Akhirnya kami adakan jalan-jalan di wilayah sekitar posko supaya lansia tidak terlalu bosan,” ujar Jarot Panuntun, salah satu petugas di posko Deyangan.
Jarot menuturkan masa pengungsian Gunung Merapi sampai tanggal 31 Desember, namun ke depan ia belum tahu apakah akan diperpanjang kembali atau tidak. “Selama belum ada arahan dari pemerintah kita tetap memenuhi kebutuhan para pengungsi,” pungkasnya. (cr2/lis)
