RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Selain menutup stupa dan lantai Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur (BKB) juga menutup bangunan Candi Mendut dan Pawon yang berada di bawah naungannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi debu vulkanik Gunung Merapi.
“BKB menutup bangunan Candi Mendut dan Pawon untuk mengantisipasi debu vulkanik Gunung Merapi yang dapat merusak bangunan candi. Di samping itu untuk membersihkan debu vulkanik juga sulit, kita belajar dari tahun 2010,” ujar Kepala BKB Wiwit Kasiyati.
Untuk saat ini, menurutnya baru Candi Mendut yang sebagian bangunannya ditutup terpal, sementara untuk Candi Pawon menunggu penutupan terpal di Candi Mendut selesai. Mengingat dari pihak BKB terbatas secara tenaga karena masih ada pegawai yang bekerja dari rumah di musim pandemi.
“Sementara untuk penutupan bangunan candi dengan terpal kita bekerja pelan. Selain karena kondisi yang belum darurat juga karena keterbatasan tenaga,” terangnya. Pihaknya memilih menutup bangunan Candi Mendut terlebih dahulu karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan Candi Pawon.
Di samping itu, ia menambahkan jika status Gunung Merapi naik dan mengalami erupsi pihaknya akan bekerja cepat untuk menutup semua bangunan candi dengan terpal agar tidak rusak dan menyulitkan dalam pembersihannya.
“Kalau Gunung Merapi stausnya naik dan mengalami erupsi kita akan kerahkan semua tenaga termasuk yang WFH untuk menutup Candi Mendut dan Pawon secepat mungkin,” kata Wiwit. (cr2/lis)