31 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

42 Desa Siap Tampung Pengungsi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Ada 19 desa di Kabupaten Magelang yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyiapkan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di 42 desa bersaudara.

“Walaupun belum sempurna, namun sudah ada TEA di setiap desa yang dijadikan sebagai tujuan pengungsian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto Jumat (24/7/2020).

Pemberlakuan program desa pasangan ini dilakukan dengan tujuan pemaksimalan pengungsian yang terarah. Berdasarkan pengalaman, persebaran pengungsian pada tahun 2006 dan 2010 kurang terkoordinasi. Sehingga saat ini disiapkan TEA untuk masing-masing desa. Pemilihan desa bersaudara tersebut dilakukan secara mandiri, namun tetap tidak lepas dari pengarahan BPBD. Selain itu, dipertimbangkan dari jaringan relasi maupun jalur evakuasi yang lebih dekat dengan desa yang termasuk KRB III.

Adanya pandemi Covid-19 membuat kapasitas TEA harus dikurangi. Setiap tempat hanya bisa diisi 30-50 persen dari kapasitas total. Dengan demikian, tempat pengungsian yang ditambah

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau kawasan rawan bahaya Gunung Merapi Kamis (16/7/2020) lalu meminta agar ada simulasi pengungsian saat pandemi. Simulasi model di Jepang bisa ditiru. Yakni dengan menempati aula yang dibatasi kardus-kardus dan ditempati per keluarga.

Ganjar menilai, skema sister village atau desa bersaudara juga masih efektif digunakan. Namun tetap perlu ada sosialisasi lagi kepada warga karena adanya Covid-19 membuat beberapa warga menjadi enggan. “Kejadian yang Boyolali, ada yang tidak mau sister village karena ada Covid. Jadi perlu ada sosialisasi dari kita,” ujarnya.

Petugas Pos Pantau Babadan Yulianto menjelaskan, pertumbuhan perut magma Merapi saat ini berbeda dengan saat erupsi pada 2006 lalu. Sebab saat 2006, pembengkakan perut Merapi mencapai 3 meter per hari. “Pembengkakan perut Merapi (sekarang) terjadi rata-rata 0,5 cm per hari. Kategori itu masih cukup aman,” terangnya. (mg1/mg2/had/ton/bas)

 

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya