RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Balai Konservasi Borobudur (BKB) akhirnya menetapkan Candi Borobudur libur dikunjungi wisatawan setiap Senin. Ketetapan ini menyesuaikan dengan ketetapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa Senin hari libur museum.
“Kita sudah dapat instruksi, yaitu dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, untuk hari Senin, Candi Borobudur kita istirahatkan dulu. Akan kita lakukan pembersihan-pembersihan secara mendetail, sehingga hari Selasa nya lebih bersih. Memang Selasa, Rabu, Kamis sampai Minggu ada pemeliharaan, tetapi tidak sedetail pada waktu hari libur,” kata Plt Kepala BKB Tri Hartanto di sela-sela simulasi pengaturan kunjungan di zona 1 Candi Borobudur, Jumat (26/6/2020).
Tri memastikan, penetapan liburnya Candi Borobudur akan diberlakukan mulai Senin (29/6/2020) lusa hingga seterusnya. Namun demikian pihaknya juga menunggu perkembangan serta evaluasi selanjutnya.
Simulasi kemarin merupakan mekanisme yang harus dijalani untuk membuka suatu lokasi untuk kegiatan umum. Simulasi ini akan dinilai oleh tim Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Magelang. “Dan bila memenuhi syarat, akan diberikan izin. Tetapi jika belum memenuhi syarat, mestinya syarat-syarat itu harus dipenuhinya lebih dahulu,” imbuhnya.
Jika surat izin sudah keluar, maka mulai hari ini pengunjung bisa masuk ke area zona 1. Namun demikian, Tri memastikan, kunjungan hanya diperbolehkan di pelataran candi saja. “Karena kita tahu, lorong-lorong di Candi Borobudur jaraknya kan sangat dekat, sehingga untuk menghindari jarak orang satu dan orang lain satu meter, itu sangat sulit. Padahal salah satu syarat, untuk memenuhinya, ya itu harus tadi ada jarak satu meter di antara pengunjung satu dan pengunjung lainnya. Inilah yang menjadi permasalahan kita, sehingga pengunjung hanya bisa di halaman candi atau sekitar lapangan pradaksina itu,” paparnya.
Ke depan jika suasana covid mereda, Candi Borobudur akan dibuka dengan mengikuti carrying capacity pada bangunan itu. Candi Borobudur maksimal bisa dikunjungi bangunannya itu, sekitar 128 orang per sesi. Setiap sesi berlangsung sekitar 60 menit.
Salah satu pengunjung asal Pekalongan, Nella mengaku sangat senang bisa masuk dan naik ke pelataran serta bisa berfoto-foto. Awalnya, ia diberitahu tidak bisa naik hingga ke atas pelataran.
“Iya tadi diajakin petugas, ikut masuk ke sini sama rombongan lain. Senang sekali bisa kesini. Ini baru pertama ke sini. Dari Pekalongan nginep di Jogjakarta, mampir ke sini mau pulang,” ucapnya. (had/ton/bas)