RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Hingga tiga hari terakhir, Gunung Merapi telah erupsi sebanyak lima kali. Untuk wilayah terdampak hujan abu, masih disekitar wilayah terdekat Gunung Merapi.
Erupsi pertama yakni Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 dengan tinggi kolom letusan 5.000 meter dan durasi tujuh menit dengan arah erupsi ke Barat. Dihari yang sama, Gunung Merapi kembali erupsi pada pukul 21.46 dengan tinggi kolom letusan 1.000 meter dan durasi 180 detik dengan arah angin ke barat. Pada Sabtu (28/2/2020), Merapi kembali erupsi pada pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom letusan 2.000 meter dan durasi 180 detik dengan arah angin ke barat.
Kemudian erupsi kembali pada pukul 19.25 dengan tinggi kolom letusan 3.000 meter dan durasi 243 detik dengan arah angina ke barat. Lalu erupsi kelima terjadi pada Minggu (29/3/2020) pukul 00.15 dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter dan durasi 150 detik dengan arah erupsi ke barat.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Dukun, Kabupaten Magelang, Alzwar Nurmangadji, Minggu (29/3/2020) saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dalam tiga hari, yakni Jum’at-Minggu (27-29/3/2020) Gunung Merapi telah erupsi sebanyak lima kali. Namun demikian, menurut Alzwar, dari lima erupsi ini, yang terbesar dan berdampak luas pada erupsi pertama yakni Jumat (27/3/2020) pukul 10.56.
“Itu yang terbesar dan berdampak luas. Kalau lainnya, tidak besar. Sebaran abunya hanya sekitar Kecamatan Dukun saja. Kalau yang erupsi Jumat lebih luas, bahkan disertai pasir,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai aktivitas Gunung Merapi yang kian aktif erupsi, Alzwar mengaku itu wajar. Bahkan menurut Alzwar, dimungkinkan Gunung Merapi akan kembali erupsi.“Wajar mas. Bisa saja erupsi. Ini memang sama dengan yang dulu itu, tahun 2019 lalu,” ucapnya. (had/bas)