RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Intensitas hujan yang semakin meningkat di Kabupaten Magelang, menyebabkan bencana di sejumlah wilayah zona merah rawan bencana. Bahkan selama dua hari, tujuh bencana tanah longsor terjadi di sejumlah kecamatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto, Rabu (19/2) mengatakan, bencana rata-rata terjadi di daerah zona merah rawan bencana, seperti Kecamatan Kajoran, Bandongan, Kaliangkrik, dan Salaman. Namun demikian, bencana tanah longsor yang cukup berdampak besar yakni di Kecamatan Kajoran.
“Untuk kejadian bencana tanah longsor di Dusun Kawatan, Desa Kwadran, Kecamatan Kajoran terjadi pada Selasa (18/2) pukul 17.30 WIB. Tebing setinggi tujuh meter dengan panjang enam meter longsor, sehingga menutup akses jalan Magelang-Wonosobo selama dua jam. Dimensi longsor sepanjang lima meter. Namun pukul 19.30 WIB sudah bisa dilalui baik kendaraan roda dua dan empat,” katanya.
Edi menuturkan, kejadian bencana lainnya di Kecamatan Kajoran yakni adanya gerakan tanah di Dusun Sabrang, Desa Wonogiri. Hujan dengan intensitas sedang-lebat menyebabkan adanya pergerakan tanah dengan membentuk retakan sepanjang 20 m dan mengancam delapan rumah milik warga. (had/ton)