Narkoba Terbanyak di Mertoyudan

RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Sepanjang tahun 2019, Polres Magelang berhasil mengungkap 30 kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Dalam pengungkapan ini, aparat juga berhasil mengamankan 47 tersangka dengan barang bukti 5,47 gram ganja, 39,10 gram sabu-sabu, 35,41 gram tembakau gorilla, dan 21.439 butir obat-obatan.

Namun demikian, menilik pengungkapan kasus dibanding tahun 2018 lalu, ada tren kenaikan yang siginifikan. Untuk itu, Kabupaten Magelang terbilang darurat narkoba. Hal ini diungkapkan Wakapolres Magelang, Kompol Eko Mardiyanto Selasa (24/12) saat menggelar rilis kasus.

Eko menyebutkan sepanjang tahun 2017 sampai 2019, kasus narkoba naik signifikan di tahun 2019. Hal ini, menurut Eko, sesuai data bahwa tahun 2017 terungkap 25 kasus dengan 30 tersangka yang diamankan. Untuk barang bukti, rinciannya, ganja seberat 41,93 gram, sabu-sabu 42,72 gram, dan obat-obatan daftar G sebanyak 609 butir.

“Untuk tahun 2018, ada 22 kasus yang berhasil diungkap, dengan 26 tersangka yang diamankan. Sedang barang bukti yang didapat yakni ganja seberat 6,34 gram, sabu-sabu sebanyak 15,97 gram, dan obat-obatan daftar G 15.749 butir. Ini meningkat di tahun 2019, yakni tercatat 30 kasus yang diungkap dengan 47 tersangka, barang bukti sebanyak 5,47 gram ganja, 39,10 gram sabu-sabu, tembakau gorilla sebanyak 35,41 gram serta obat-obatan daftar G sebanyak 21.439 butir,” ungkapnya.

Eko menuturkan, dari 47 tersangka yang diamankan sepanjang tahun 2019, terdapat 45 tersangka laki-laki dan dua tersangka perempuan. Sedang wilayah yang paling banyak dilakukan pengungkapan kasus, berada di Kecamatan Mertoyudan dengan 12 TKP.

Eko mencatat, untuk kasus pengungkapan lainnya yakni Muntilan 7 TKP, Mungkid 4 TKP, Secang 5, Tempuran 4, Windusari 3, Salam 2, Tegalrejo dan Borobudur satu. Untuk tersangka, menurut Eko, didominasi pelaku berusia 17-25 tahun dan 31-40 tahun, dengan berlatar belakang pekerjaan swasta dan buruh serabutan. (had/lis)