Adanya perubahan ini, secara luasan ruangan, diakui, memang berkurang dari ukuran sebelumnya. Namun area depan kios tetap bisa dimanfaatkan, sehingga hampir sama dengan luasan sebelumnya.
“Kita juga menambahkan fasilitas yang sebelumnya tidak ada, seperti coworking space, ramp, toilet, ruang ME (mekanik elektrikal), dan area parkir,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk area parkir dengan konsep terbuka, memudahkan kendaran keluar masuk. Area parkir juga hampir sejajar dengan aspal, namun tetap ada kenaikan level. Tujuannya agar air hujan tetap mengalir ke luar.
“Area parkir ini berkapasitas minimal 34 sepeda motor atau bisa sampai 50 motor dengan juru parkir. Kalau untuk mobil bisa menampung sampai 14 mobil tanpa memanfaatkan bahu jalan,” imbuhnya.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menambahkan, kawasan Ngesengan ditata sesuai zamannya. Tidak hanya untuk mempercantik kawasan, tapi juga menata parkir yang selama ini semrawut. “Untuk merapikan parkir, karena selama ini crowded. Yang menempati kiosnya juga sama, tidak berganti,” katanya. (put/aro)