RADARSEMARANG.COM, MAGELANG — Praktik perdagangan daging anjing terungkap di Kota Magelang. Anjing peliaraan milik warga Bogeman, Kota Magelang diduga diracun, kemudian dibawa ke tukang jagal. Anjing jenis Belgian Malinois bernama Owie itu pun ditemukan dalam kondisi mati di dalam karung.
Koordinator Investigasi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) Mustika mengatakan, kasus ini sudah melanggar ketentuan dari Dinas Peternakan. Yakni, anjing bukan hewan untuk dikonsumsi melainkan hewan peliaraan. Sebab, diduga daging anjing berharga puluhan juta rupiah tersebut bakal dikonsumsi.
Mustika juga menyesalkan respon pihak Polres Magelang Kota yang dinilai lamban dalam menangani kasus ini. Padahal pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut pada 31 Mei lalu. Namun hingga 2 Juni saat dikonfirmasi ternyata masih belum diproses.
“Saat kita konfirmasi, ternyata berkas belum ada tindak lanjut dan belum di-BAP oleh pihak kepolisian. Jadi, masih dalam tumpukan berkas,” keluhnya.
Ia mengaku baru mendapat panggilan polisi pada Kamis (8/6) lalu. Pihaknya berharap para pelaku segera ditangkap, dan mendapatkan hukuman setimpal. Sehingga bisa membuat efek jera bagi pelaku lainnya.
Mustika menyebutkan, anjing milik Joshua Wahyu Santoso, 20, warga Bogeman, Magelang Tengah itu diduga diracun dengan potasium sianida. Kejadian bermula saat Owie dan Jack, anjing lain milik Joshua, keluar rumah pada 31 Mei malam.
Nah, saat itu Joshua mendapatkan informasi dari temannya kalau kedua anjingnya dalam kondisi kejang di jalan. Saat tiba di lokasi kejadian, dia hanya mendapati Jack. Anjing berharga puluhan juta rupiah itu berhasil diselamatkan dari keracunan.
Sedangkan Owie, menurut keterangan warga setempat, ada seseorang yang mengambilnya menggunakan sepeda motor. Owie baru ditemukan pada 31 Mei subuh dalam kondisi mati kaku di karung. Ia ditemukan di rumah tukang jagal daging anjing di Kecamatan Magelang Tengah.
“Si tukang jagal mengaku tidak tahu identitas pencuri anjing saya. Ia mengaku bersalah,” ujar Joshua, Kamis (8/6) sore.
Ia yakin antara pencuri dan tukang jagal sudah melakukan kerja sama yang lama. Sebab, menurutnya, tidak lazim seseorang menaruh anjing yang sudah mati di depan rumah begitu saja.
Joshua sudah membuat laporan aduan ke Polres Magelang Kota per 31 Mei 2023. Dia juga meminta bantuan advokasi dari Komunitas Dog Meat Free Indonesia. (rfk/aro)