25 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Nyingma Monlam, Doa untuk Perdamaian Dunia

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Umat Buddha dari berbagai negara yang berasal dari Majelis Umat Nyingma, Sangha Tantrayana menggelar Nyingma Monlam pertama di Indonesia.

Rangkaian acara Nyingma Monlam diawali dengan kegiatan doa aspirasi agung bagi kesejahteraan dan perdamaian dunia, Rabu (31/5) dan Kamis (1/6) di Lapangan Aksobya, Pelataran Candi Agung Borobudur.

Ketua Panitia Nyingma Monlam Lama Rama Santoso Liem menjelaskan, kegiatan doa bersama ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Raya Waisak 2567 BE/2023.

Tujuan dari doa bersama ini untuk perdamaian, keharmonisan, keselarasan, dan kebahagiaan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Doa dipimpin langsung Hh Kathok Situ Rinpoche, pangeran dari Kerajaan Bhutan, serta Spiti Tulku Yomed Rinpoche dan Serling Tulku Yongdzin Rinpoche.

“Sedikitnya ada 500 umat Buddha dari beberapa negara, yakni Tibet, India, Bhutan, Nepal, Indonesia, Singapura, dan Malaysia mengikuti prosesi Nyingma Monlam. Prosesi ini dibagi menjadi enam sesi doa bersama,” terangnya.

Dijelaskan, dalam doa bersama ini, mereka membaca paritta suci dan doa aspirasi untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia yang tertuang dalam kitab suci Tantra, ajaran Buddha Gautama yang diajarkan kembali oleh Buddha Padmasambhava. Mereka juga memberikan berbagai persembahan kepada sang Buddha dengan torma atau berbahan mentega.

Rencananya, Kamis (1/6) hari ini, pihaknya akan menyambut para Biksu Thudong. Nantinya para Biksu Thudong akan menyelesaikan ibadahnya hingga ke titik puncak Candi Borobudur.

“Setelah para biksu menyelesaikan rangkaian thudongnya dan turun ke pelataran, kita akan berkolaborasi di pelataran candi untuk mengelilingi Candi Borobudur (pradaksina),” katanya.

Pangeran Kerajaan Bhutan Hh Kathok Situ Rinpoche mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Dia merasa terhormat turut berdoa bersama umat di pelataran Candi Agung Borobudur dalam rangkaian perayaan Waisak.

“Suatu keberuntungan dan suatu kehormatan bagi saya telah diundang oleh panitia dan penyelenggara, khususnya Pemerintah Indonesia yang memfasilitasi kegiatan doa untuk perdamaian dunia,” ujar Kathok Situ Rinpoche. (rfk/aro)

Reporter:
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya