RADARSEMARANG.COM – Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Magelang juga melahirkan atlet-atlet muda berbakat di kancah nasional. Sebut saja Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri. Si kembar pemain bola ini lahir di Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Dua pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 ini menginspirasi warga di kampungnya. Dikenal saat berhasil menjuarai AFF U-19, Bagas dan Bagus -sapaan akrab keduanya- menjadi idola bagi remaja dan anak-anak di Kabupaten Magelang.
Orang tua Bagas – Bagus, Yuni Puji Istiyono mengaku, sangat bersyukur memiliki dua jagoan ini. Apalagi, mereka bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui olahraga sepak bola. “Terus terang saja, Bagas dan Bagus ini merupakan kebanggaan keluarga sekaligus warga Desa Pancuranmas,” ucapnya.
Yuni mengatakan, dengan kesuksesan keduanya, diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak di Desa Pancuranmas. Sehingga di Desa Pancuranmas akan muncul talenta-talenta di bidang olahraga. Tidak hanya di sepak bola. “Bisa di bidang bulutangkis, futsal, voli, dan yang lainnya. Termasuk di bidang akademik pendidikan, serta agama,” harap pria yang juga Kepala Desa Pancuranmas itu.
Untuk mewujudkan itu, Desa Pancuranmas terus meningkatkan fasilitas penunjang dalam mewadahi potensi anak-anak. Seperti menyiapkan lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan voli, dan bulutangkis. Dan ini masih akan terus berproses. “Sehingga pembinaan anak-anak dapat diwadahi dengan adanya fasilitas tersebut,” imbuhnya.
Desa Pancuranmas juga dicanangkan sebagai kampung bola oleh Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi pihaknya, untuk bisa memajukan olahraga di Desa Pancuranmas.
Tak dipungkiri, ada kendala untuk pembiayaan. Karena pengembangan fasilitas pasti membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga ia berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat (Kementerian Olahraga) untuk bisa ikut mendukung.
“Kita berharap di Desa Pancuranmas ini bisa dijadikan sebagai sport center, sehingga pembinaan anak-anak akan terencana. Dan diharapkan dapat memunculkan talenta-talenta seperti Bagas dan Bagus,” harapnya.
Di sisi lain, ia juga berharap selalu rendah hati, dan bisa terus belajar untuk lebih baik. Yuni juga mengingatkan tidak lupa ibadah, dan doanya. “Untuk masalah pribadi seperti target kapan menikah, kita menyerahkan ke mereka. Kalau sudah ketemu jodohnya, kita akan selalu mendukung,” ujarnya sambil tertawa. (rfk/lis)
